Bakat
dan Minat Siswa-Siswi Sekolah Dasar pada Mata Pelajaran IPA
Disusun
Oleh:
Adityo
Kristianto (10514330)
Aisyah
Girindra (10514642)
Cicilia
Mamuaya (12514406)
Elzsa
Satria Rachman (13514546)
1PA07
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar......................................................................................................
i
Daftar
Isi..............................................................................................................
ii
Bab
I
Pendahuluan...............................................................................................1
Bab
II Dasar Teori...............................................................................................
2
Bab III Metode
Penelitian....................................................................................5
Bab IV Hasil Penelitian.......................................................................................8
Kesiumpulan.......................................................................................................
9
Daftar Pustaka....................................................................................................10
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Minat
dan bakat merupakan dua faktor internal yang sangat erat hubungannya dengan
pencapaian prestasi belajar siswa di sekolah. Minat sebagai suatu aspek
kejiwaan bukan saja dapat mempengaruhi tingkah laku individu, tetapi juga dapat
mendorong individu untuk tetap melakukan dan memperoleh sesuatu yang
diminatinya. Selain minat, faktor lain yang juga berpengaruh terhadap pencapaian
prestasi belajar siswa adalah bakat.
Bakat adalah kemampuan seseorang dalam kegiatan belajar dalam waktu yang lebih singkat
dari orang lain tetapi justru memiliki hasil yang lebih baik. Bakat merupakan
potensi yang dimiliki seseorang sebagai bawaan sejak lahir kemudian diproses dan
dikembangkan sesuai pertumbuhan dan perkembangan individu itu sendiri. Setiap
orang mempunyai bakat yang berbeda-beda seperti berbakat dalam bidang musik,
menggambar, menulis, kerajinan tangan, bahkan bakat dalam proses belajar. Bakat
dan minat secara umum terlihat memiliki pengertian yang sama namun setelah diteliti,
bakat dan minat mempunyai sudut pandang yang berbeda. Contohnya, seseorang yang
dari sejak kecil sudah memiliki kebiasaan bermusik dikatakan berbakat musik berbeda
dengans eseorang yang bermusik diawali dari belajar (kursus musik dan lain
sebagainya.)
Bakat dan minat penting
diketahui sejak dini agar bisa mengarahkan anak kebidang tertentu yang
diminatinya sehingga anak dapat mengerti kecintaan dirinya. Untuk tujuan itulah
kami mengambil topik dan judul penelitian ini.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan IPA pada peserta didik di tingkat Sekolah
Dasar.
C. Rumusan Masalah
·
Apa pengertian bakat dan minat ?
·
Seberapa besar minat peserta didik di tingkat sekolah dasar terhadap IPA ?
·
Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi peserta didik di tingkat sekolah dasar meminati IPA ?
BAB
II
DASAR
TEORI
A. Pengertian Bakat dan Minat
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang
untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun
hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh
seseorang sebagai bawaan sejak lahir.
Jenis-jenis bakat antara lain sebagai berikut:
1.Bakat umum, merupakan kemampuan yang
berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki.2.Bakat
khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua
orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, olahraga.Selain itu
bakat khusus yang lain, yaitu :
1. Bakat VerbalBakat tentang konsep –
konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata – kata.
2. Bakat NumerikalBakat tentang konsep –
konsep dalam bentuk angka.
3. Bakat SkolastikKombinasi kata – kata
(logika) dan angka – angka. Kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir
dalam pola sebab-akibat,menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual
atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional. Ini merupakan
kecerdasan para ilmuwan, akuntan,dan pemprogram komputer.(Newton, Einstein, dsb.)
4. Bakat AbstrakBakat yang bukan kata
maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran – ukuran, bentuk
– bentuk dan posisi-posisinya.
5. Bakat mekanikBakat tentang prinsip –
prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat – alat lainnya.
6. Bakat Relasi Ruang (spasial)Bakat
untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi.
Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan
sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas,
serta denganmudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi. Ini
merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur
mesin. (Thomas Edison,Pablo Picasso, Ansel Adams, dsb.)
7. Bakat kecepatan ketelitian klerikalBakat
tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan lain –
lainnya.
8. Bakat bahasa (linguistik)Bakat tentang
penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik,
stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain – lainnya.
Minat adalah suatu proses yang tetap
untuk memperhatikan dan menfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan
perasaan senang dan rasa puas ( Hilgar & Slameto ; 1988; 59). Minat adalah
suatu perangkat mental yangterdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan,
pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan
individu kepada suatu pikiran tertentu. (Maprare dan Slameto; 1988; 62).
Jadi, dapat disimpulkan minat ialah suatu
proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh kemampuan yang ada untuk
mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang diminatinya. Jenis – jenis
minat (Guilford, 1956) :
1. Minat vokasional merujuk pada bidang –
bidang pekerjaan.
a. Minat
profesional : minat keilmuan, seni dan kesejahteraan sosial.
b. Minat komersial : minat
pada pekerjaan dunia usaha, jual beli, periklanan, akuntansi, kesekretariatan
dan lain – lain.
c. Minat
kegiatan fisik, mekanik, kegiatan luar, dan lain – lain.
2. Minat avokasional, yaitu minat untuk
memperoleh kepuasan atau hobi. Misalnya petualang, hiburan, apresiasi,
ketelitian dan lain – lain.
Faktor-Faktor Yang Mendukung Pengembangan
Bakat dan Minat
1.Faktor Internal.
·
Faktor Bawaan (Genetik). Faktor ini merupakan faktor yang
mendukung perkembangan individu dalam minat dan bakat sebagai totalitas
karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak dalam segala
potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewarisan
dari orang tuanya. Faktor hereditas sebagai faktor pertama munculnya bakat
(Yusuf ; 2004 ; 31). Dari segi biologi, bakat sangat berhubungan dengan fungsi
otak. Bila otak kiri dominan, segala tindakan dan verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis.
Sedangkan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik
dan artistic serta atletis
·
Faktor kepribadian. Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis
dimana perkembangan potensi anak tergantung pada diri dan emosi anak itu
sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam membentuk konsep serta optimis dan percaya
diri dalam mengembangkan minat dan bakatnya (Asror ; 1999 ; 93).
2. Faktor Eksternal
·
Faktor lingkungan. Faktor lingkungan merupakan olahan dari
berbagai hal untuk mendukung pengembangan minat dan bakat anak.Faktor
lingkungan terbagi atas :
·
Lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan
atau belajar dan tempat anak memperoleh pengalaman, karena keluarga merupakan
lingkungan pertama dan paling penting bagi anak. (Sutiono ; 1998 ; 171).
·
Lingkungan sekolah. Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi
proses belajar mengajar kondusif yang bersifatformal.Lingkungan ini sangat
berpengaruh bagi pengembangan minat dan bakat karena di lingkungan ini minat
dan bakat anak dikembangkan secara intensif.
·
Lingkungan sosial. Suatu lingkungan yang berhubungan dengan
kehidupan masyarakat. Di lingkungan ini anak akan mengaktualisasikan minat dan
bakatnya kepada masyarakat.
B. Minat Peserta Didik di Tingkat Sekolah Dasar
Terhadap IPA
Minat siswa kelas 6 sd yang
telah di observasi. Hampir semua siswa/siswi kelas 6 sd menyukai pelajaran ipa.
Siswa/siswi juga lebih menyukai pelajaran ipa dibanding dengan pelajaran
sejarah, namun tidak semua siswa/siswi bercita-cita menjadi seorang dokter
maupun seorang perawat.Menurut mereka pelajaran IPA juga sangat menarik dan
tidak membosankan.
C. Faktor- Faktor yang memengaruhi siswa dalam
meminati pelajaran IPA
Banyak faktor
yang bisa memengaruhi siswa dalam meminati pelajaran IPA, salah satunya tentu
saja lingkungan. Bila banyak teman sekelasnya yang menyukai IPA, mau tidak mau,
tanpa sadarpun mereka bisa menjadi menyukai IPA. Faktor lain yang tidak kalah
penting adalah keluarga, bila seseorang terlahir di keluarga yang lebih banyak
berkecimpung di dunia IPA, akan besar kemungkinan seorang anak akan meminati
dan menyukai IPA.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
Kami
menggunakan kuesioner sebagai metode untuk mendapatkan data dari siswa-siswi
kelas 6 sekolah dasar, karena menurut kami, kuesioner sifatnya mudah dipahami
bagi siswa-siswi tersebut. Kami juga tidak memberi terlalu banyak pertanyaan
untuk menghindari rasa bosan pada siswa-siswi tersebut. Selain 10 kuesioner,
kami juga menyediakan 10 soal IPA untuk melihat seberapa jauh pengetahuan
siswa-siswi ini dalam mata pelajaran IPA. Kami juga mendapatkan nilai rapot
setiap siswa pada mata pelajaran IPA.
Tabulasi
Hasil Kuesioner
|
|||||
Pertanyaan
|
Ya
|
%
|
Tidak
|
%
|
Total
|
Saya senang saat belajar mata pelajaran
IPA
|
16
|
76%
|
5
|
24%
|
21
|
Saya senang membahas
fotosintesis
|
15
|
71%
|
6
|
29%
|
21
|
Saya bercita-cita menjadi dokter
atau perawat
|
7
|
33%
|
14
|
67%
|
21
|
Saya tertarik kepada makhluk
hidup (hewan, manusia, tumbuhan)
|
18
|
86%
|
3
|
14%
|
21
|
Saya suka berhitung
|
16
|
76%
|
5
|
24%
|
21
|
Saya lebih suka ke kebun
binatang pada saat liburan dari pada ketempat lain
|
9
|
43%
|
12
|
57%
|
21
|
Saya senang mengerjakan tugas
IPA di bandingkan mengerjakan tugas Sejarah
|
14
|
67%
|
7
|
33%
|
21
|
Apakah kamu belajar dirumah
sebelum mengikuti pembelajaran IPA
|
15
|
71%
|
6
|
29%
|
21
|
Apakah materi pembelajaran IPA
ini sangat membosankan bagi saya
|
6
|
29%
|
15
|
71%
|
21
|
Apakah materi pelajaran IPA ini
sangat menarik bagi saya
|
18
|
86%
|
3
|
14%
|
21
|
Berikut akan diberikan data lengkap dari
setiap siswa-siswi yang mengisi kuesioner dan 10 soal IPA beserta nilai rapotnya
No
|
Nama
|
Usia
|
Jenis Kelamin
|
Asal Sekolah
|
Jumlah Benar (Soal IPA)
|
Jumlah Salah (Soal IPA)
|
Nilai Rapot di Sekolah
|
1
|
Firza
|
11
|
Laki-laki
|
SD Merdeka 5 Bandung
|
2
|
8
|
79
|
2
|
Clarion. R
|
11
|
Laki-laki
|
SD Merdeka 5 Bandung
|
8
|
2
|
88
|
3
|
Yusuf Wirahadi
|
11
|
Laki-laki
|
SD Merdeka 5 Bandung
|
8
|
2
|
83
|
4
|
Bina Sejahtera
|
12
|
Laki-laki
|
SD Merdeka 5 Bandung
|
7
|
3
|
88
|
5
|
Kelvin. P
|
10
|
Laki-laki
|
SD Merdeka 5 Bandung
|
2
|
8
|
80
|
6
|
Atilla. A
|
11
|
Laki-laki
|
SD Merdeka 5 Bandung
|
2
|
8
|
80
|
7
|
Daffa Ardian
|
11
|
Laki-laki
|
SD Merdeka 5 Bandung
|
3
|
7
|
82
|
8
|
Nuno
|
11
|
Laki-laki
|
SD Merdeka 5 Bandung
|
2
|
8
|
84
|
9
|
Reiyyan
|
11
|
Laki-laki
|
SD Merdeka 5 Bandung
|
9
|
1
|
86
|
10
|
Akmal
|
12
|
Laki-laki
|
SD Merdeka 5 Bandung
|
8
|
2
|
88
|
11
|
Lutfi Wahyuadi
|
12
|
Laki-laki
|
SD Merdeka 5 Bandung
|
6
|
4
|
84
|
12
|
Farhan Yazid
|
11
|
Laki-laki
|
SD Merdeka 5 Bandung
|
8
|
2
|
83
|
13
|
Shafira Khoirunisa
|
11
|
Perempuan
|
SD Merdeka 5 Bandung
|
7
|
3
|
84
|
14
|
Putri Naswa Aurora
|
10
|
Perempuan
|
SD BPI Bandung
|
8
|
2
|
85
|
15
|
Sachio
|
10
|
Laki-laki
|
SD BPI Bandung
|
6
|
4
|
85
|
16
|
Rafif
|
12
|
Laki-laki
|
SDN Antapani 1
|
7
|
3
|
86
|
17
|
Adam. D
|
11
|
Laki-laki
|
SD Merdeka 5 Bandung
|
3
|
7
|
79
|
18
|
Vanya Aurellia
|
11
|
Perempuan
|
SD BPI Bandung
|
7
|
3
|
89
|
19
|
Falihah
|
10
|
Perempuan
|
SDN Griba 27 Bandung
|
8
|
2
|
87
|
20
|
Auriel Tabina
|
10
|
Perempuan
|
SD BPI Bandung
|
7
|
3
|
89
|
21
|
Randika. P
|
11
|
Laki-laki
|
SD BPI Bandung
|
7
|
3
|
82
|
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Tabulasi
Hasil Kuesioner
|
|||||
Pertanyaan
|
Ya
|
%
|
Tidak
|
%
|
Total
|
Saya senang saat belajar mata pelajaran
IPA
|
16
|
76%
|
5
|
24%
|
21
|
Saya senang membahas
fotosintesis
|
15
|
71%
|
6
|
29%
|
21
|
Saya bercita-cita menjadi dokter
atau perawat
|
7
|
33%
|
14
|
67%
|
21
|
Saya tertarik kepada makhluk
hidup (hewan, manusia, tumbuhan)
|
18
|
86%
|
3
|
14%
|
21
|
Saya suka berhitung
|
16
|
76%
|
5
|
24%
|
21
|
Saya lebih suka ke kebun
binatang pada saat liburan dari pada ketempat lain
|
9
|
43%
|
12
|
57%
|
21
|
Saya senang mengerjakan tugas
IPA di bandingkan mengerjakan tugas Sejarah
|
14
|
67%
|
7
|
33%
|
21
|
Apakah kamu belajar dirumah
sebelum mengikuti pembelajaran IPA
|
15
|
71%
|
6
|
29%
|
21
|
Apakah materi pembelajaran IPA
ini sangat membosankan bagi saya
|
6
|
29%
|
15
|
71%
|
21
|
Apakah materi pelajaran IPA ini
sangat menarik bagi saya
|
18
|
86%
|
3
|
14%
|
21
|
Dari hasil yang kami dapatkan seperti tabel
diatas, mayoritas siswa/siswi kelas 6 Sekolah Dasar yang kami beri kuesioner
lebih/meminati mata pelajaran IPA. Mayoritas dari mereka juga tidak menganggap
IPA adalah pelajaran yang membosankan, mata pelajaran IPA dianggap pelajaran
yang menarik bagi mereka.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang kami
dapat dari penelitian kami tentang minat dan bakat siswa/siswi kelas 6 SD ini
adalah, bahwa bagi anak seusia mereka, mata pelajaran IPA tekesan lebih menarik
karena membahas sesuatu yang hidup, berbeda dengan pelajaran IPS yang lebih
banyak menghafal kejadian-kejadian yang telah lalu, mereka merasa bahwa
menghafal adalah sesuatu yang membosankan, walaupun tidak semua anak lebih
senang berhitung daripada menghafal, karena ada juga anak yang memang lemah
dalam hitungan dan lebih suka menghafal.
Daftar Pustaka
http://minartirahayu.blogspot.in/2013/03/pengertian-bakat-dan-minat.html